Sejak Jum'at (19/03) sampai hari ini jutaan muslim di seluruh dunia telah melakukan demonstrasi menyusul serangkaian tindakan Israel menistakan Al-Aqsa. Mulai dari penduduk Palestina sendiri, mahasiswa Mesir, sampai Indonesia. Bahkan beberapa organisasi keislaman masih akan terus melakukan aksi sampai beberapa hari mendatang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Sekretaris Jenderal-nya juga memperingatkan Israel dan mendukung Palestina. Sabtu kemarin (20/03), Ban Ki-moon, mengatakan masyarakat internasional "sangat mendukung" usaha-usaha Palestina untuk mendirikan negara.
Esoknya, Ahad (21/03), dalam lawatannya di kawasan pesisir itu yang rusak akibat perang, lebih tegas Ban Ki-Moon mengecam blokade Israel atas Jalur Gaza, dengan menyatakan bahwa blokade tersebut menimbulkan "penderitaan yang tak dapat diterima."
Israel Menjawab dengan Serangan Udara
Kemarin malam, Senin (22/03), suara ledakan kuat terdengar di bagian timur-laut Kota Gaza. Itu adalah serangan udara pesawat Israel menyusul demo internasional dan peringatan PBB.
Stasiun TV Al-Aqsa, melaporkan beberapa orang Palestina cedera, dan petugas ambulans serta pemadam tiba di lokasi tepat setelah serangan udara tersebut. Sedangkan Kepala Dinas Darurat Kota Gaza Mo`aweya Hassanein mengatakan empat orang Palestina menderita luka ringan dan sedang setelah pesawat tempur Israel mengincar satu lapangan kosong di permukiman itu.
Hamas Konsisten pada Perjuangan Syaikh Ahmad Yasin
Melihat perkembangan serangan Israel atas Palestina dan pendirian Sinagog di komplek Masjid Al-Aqsha, Senin (22/3), bertepatan dengan enam tahun syahidnya Syaikh yasin, Gerakan Hamas mengatakan, "Telah pergi tubuh Syaikh Ahmad Yasin namun semangatnya, senyumnya, keteguhannya, prinsip-prinsipnya dan kemampuannya memobilisasi kekuatan rakyat dan bangsa dalam menghadapi arogansi Zionis tidak pernah pergi dan hilang dari kami.”
Dengan pernyataan ini Hamas menegaskan sikapnya atas Israel yang berbeda secara diametral dengan kelompok Mahmud Abbas yang menghendaki perdamaian damai dengan Israel.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Sekretaris Jenderal-nya juga memperingatkan Israel dan mendukung Palestina. Sabtu kemarin (20/03), Ban Ki-moon, mengatakan masyarakat internasional "sangat mendukung" usaha-usaha Palestina untuk mendirikan negara.
Esoknya, Ahad (21/03), dalam lawatannya di kawasan pesisir itu yang rusak akibat perang, lebih tegas Ban Ki-Moon mengecam blokade Israel atas Jalur Gaza, dengan menyatakan bahwa blokade tersebut menimbulkan "penderitaan yang tak dapat diterima."
Israel Menjawab dengan Serangan Udara
Kemarin malam, Senin (22/03), suara ledakan kuat terdengar di bagian timur-laut Kota Gaza. Itu adalah serangan udara pesawat Israel menyusul demo internasional dan peringatan PBB.
Stasiun TV Al-Aqsa, melaporkan beberapa orang Palestina cedera, dan petugas ambulans serta pemadam tiba di lokasi tepat setelah serangan udara tersebut. Sedangkan Kepala Dinas Darurat Kota Gaza Mo`aweya Hassanein mengatakan empat orang Palestina menderita luka ringan dan sedang setelah pesawat tempur Israel mengincar satu lapangan kosong di permukiman itu.
Hamas Konsisten pada Perjuangan Syaikh Ahmad Yasin
Melihat perkembangan serangan Israel atas Palestina dan pendirian Sinagog di komplek Masjid Al-Aqsha, Senin (22/3), bertepatan dengan enam tahun syahidnya Syaikh yasin, Gerakan Hamas mengatakan, "Telah pergi tubuh Syaikh Ahmad Yasin namun semangatnya, senyumnya, keteguhannya, prinsip-prinsipnya dan kemampuannya memobilisasi kekuatan rakyat dan bangsa dalam menghadapi arogansi Zionis tidak pernah pergi dan hilang dari kami.”
Dengan pernyataan ini Hamas menegaskan sikapnya atas Israel yang berbeda secara diametral dengan kelompok Mahmud Abbas yang menghendaki perdamaian damai dengan Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar