Selasa, 23 Maret 2010

Sejak Jum'at (19/03) sampai hari ini jutaan muslim di seluruh dunia telah melakukan demonstrasi menyusul serangkaian tindakan Israel menistakan Al-Aqsa. Mulai dari penduduk Palestina sendiri, mahasiswa Mesir, sampai Indonesia. Bahkan beberapa organisasi keislaman masih akan terus melakukan aksi sampai beberapa hari mendatang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Sekretaris Jenderal-nya juga memperingatkan Israel dan mendukung Palestina. Sabtu kemarin (20/03), Ban Ki-moon, mengatakan masyarakat internasional "sangat mendukung" usaha-usaha Palestina untuk mendirikan negara.

Esoknya, Ahad (21/03), dalam lawatannya di kawasan pesisir itu yang rusak akibat perang, lebih tegas Ban Ki-Moon mengecam blokade Israel atas Jalur Gaza, dengan menyatakan bahwa blokade tersebut menimbulkan "penderitaan yang tak dapat diterima."

Israel Menjawab dengan Serangan Udara
Kemarin malam, Senin (22/03), suara ledakan kuat terdengar di bagian timur-laut Kota Gaza. Itu adalah serangan udara pesawat Israel menyusul demo internasional dan peringatan PBB.

Stasiun TV Al-Aqsa, melaporkan beberapa orang Palestina cedera, dan petugas ambulans serta pemadam tiba di lokasi tepat setelah serangan udara tersebut. Sedangkan Kepala Dinas Darurat Kota Gaza Mo`aweya Hassanein mengatakan empat orang Palestina menderita luka ringan dan sedang setelah pesawat tempur Israel mengincar satu lapangan kosong di permukiman itu.

Hamas Konsisten pada Perjuangan Syaikh Ahmad Yasin
Melihat perkembangan serangan Israel atas Palestina dan pendirian Sinagog di komplek Masjid Al-Aqsha, Senin (22/3), bertepatan dengan enam tahun syahidnya Syaikh yasin, Gerakan Hamas mengatakan, "Telah pergi tubuh Syaikh Ahmad Yasin namun semangatnya, senyumnya, keteguhannya, prinsip-prinsipnya dan kemampuannya memobilisasi kekuatan rakyat dan bangsa dalam menghadapi arogansi Zionis tidak pernah pergi dan hilang dari kami.”

Dengan pernyataan ini Hamas menegaskan sikapnya atas Israel yang berbeda secara diametral dengan kelompok Mahmud Abbas yang menghendaki perdamaian damai dengan Israel.

Sabtu, 06 Maret 2010

Bila Cinta Berbicara

COPAS DARI:
http://safruddin.wordpress.com/2008/02/29/bila-cinta-berbicara

Suatu ketika, seorang wanita kelihatan amat sedih. Wajahnya kusut masai. Air mukanya letih menahan tangis. Rupanya, dia baru saja kehilangan anak tercintanya untuk selama- lamanya.

Atas nasihat orang di desa, ia menemui seorang tua bijak di pinggir hutan. Mereka berkata, siapa tahu orang bijak itu dapat membantu menyelesaikan masalahnya. Kerana merasa amat cinta kepada anaknya yang telah mati itu, ia amat berharap agar dapat bertemu dengan orang bijak itu. Ditempuhlah perjalanan yang jauh dengan cepatnya.

Sesampainya disana, dia bertanya, “Guru, apakah Anda memiliki ramuan ajaib untuk mengembalikan anakku?”

Sang Guru tidak berusaha untuk berbalah atau menghalau wanita itu kerana permintaannya yang tidak masuk akal.

Dia cuma berkata, “Carilah bunga merah dari rumah yang tidak mengenal “kesedihan”. Setelah kamu bertemu bunga itu, kita akan bersama-sama membuat ramuan ajaib untuk menghidupkan kembali puteramu.”

Selesai mendengar itu, wanita tersebut segera berangkat mencari kemahuan sang guru.

Dalam perjalanan, dia nampak bingung. Tak ada satu petunjuk pun tentang di mana dan bagaimana bentuk rumah itu. Hinggalah, dia tiba di depan rumah mewah.

“Mungkin, penghuni rumah itu tak pernah mengenal kesedihan,”ucap wanita itu dalam hati.

Setelah mengetuk pintu, dia berkata, “saya mencari rumah yang tidak pernah mengalami kesedihan. Inikah tempatnya ?”

Wajah sang wanita masih memperlihatkan raut bersedih. Dari dalam rumah, terlihat wajah yang tak kalah sedih.

Pemilik rumah itu menjawab, “Kamu datang ke rumah yang salah.”

Pemilik rumah itu bercerita tentang tragedi yang dialami keluarganya . Ia tak hanya kehilangan seorang anak, tapi juga suami dan kedua orangtuanya kerana kemalangan. Si wanita berasa amat kecewa.

Namun, dia menjadi terharu dengan cerita tuan rumah. Ia berfikir, “Siapa yang boleh membantu orang yang nasibnya lebih malang dari saya ini?”

Dia memutuskan untuk tinggal di sana dan menghiburkan pemilik rumah itu. Beberapa hari lamanya, dia bersama wanita pemilik rumah itu, saling bantu-membantu untuk menjalani hidup.

Beberapa minggu berlalu, wanita itu pun berasa si tuan rumah sudah kelihatan lebih baik. Lalu, ia berangkat lagi mencari rumah berikutnya. Tetapi, ke mana pun dia pergi, selalu bertemu kesedihan orang lain. Akhirnya, dia berasa bertanggungjawab untuk menghiburkan semua orang yang dikunjunginya. Hingga akhirnya, dia pun melupakan misinya.
Note :
Kita belajar makna cinta dari seorang ibu yang menyusui anaknya dalam dukungan. Kedua belah tangannya sibuk membetulkan selimut si bayi. Dalam dadanya tiada sesuatu selain ketulusan memberi atas nama cinta.

Kita belajar makna cinta dari seorang ayah yang membawa pulang sekarung padi dan sejag air setelah seharian berpenat-lelah di sawah. Dalam dadanya, tiada sesuatu selain kegembiraan memberi atas nama cinta.

Kerana cinta bukan hanya sekadar pelukan hangat, belaian lembut, atau kata-kata penuh romantis. Kita belajar apa itu cinta dari apa pun yang ada di muka bumi. Dari cahaya matahari, dari sepasang merpati, dari sujud dan tengadah doa. Dari apapun!

Pada semua kelahiran yang bersambut dengan cinta, hingga kematian dalam cinta, kita dalam hidup ini, tiada lain selain mewujudkan cinta.

Kerana itu, tiada yang boleh kita lakukan selain atas nama cinta kita yang teragung: cinta buat Yang Maha Agung, Allah SWT.

Apapun keputusan-NYA buat kita, Allah yang berbicara, yang menentukan untung-nasib kita, kerana setiap sesuatu yang menyedihkan itu ada hikmah-Nya.

Bermimpi di Saat Terjaga

copas dari:
http://mustikaprabu.blogspot.com/2009/12/bermimpi-di-saat-terjaga.html

Dahulu sebelum pesawat terbang di temukan, anggapan manusia bisa terbang hanya lah omong kosong dan impian semu belaka, bisa melakukan perjalanan antar negara dalam waktu singkat adalah hal yang tak mungkin. Sebelum alat komunikasi di ciptakan hal mustahil seseorang dapat mengetahui kabar saudaranya di lain tempat dalam satu waktu.

Akan tetapi mengapa kita sekarang dapat menikmati segala fasilitas yang pada jaman dahulu bisa di anggap hal yang mustahil dilakukan?patut kita cermati karena itu semua berkat mereka para ilmuwan yang bermimpi agar dunia ini menjadi lebih baik. Seperti misalnya wright bersaudara ( pada tahun 1903) yang bermimpi bisa terbang seperti burung sehingga mereka melakukan percobaan menciptakan pesawat pertama kali yang akhirnya di sempurnakan oleh Samuel F Cody pada tahun ( 1910). Thomas Alfa Edison penemu lampu listrik pertama yang bosan dengan kegelapan, Alexander Graham Bell yang akhirnya menemukan alat komuikasi berupa telephone pertama kali karena impian nya bisa mengetahui kabar kerabat meski jarak memisahkan mereka.

Disini dapat kita simpulkan bahwa apa yang mereka temukan dan bisa kita nikmati sekarang ini adalah hasil dari impian mereka. Mereka kakek nenek moyang kita bisa meraih kesuksesan hanya dengan impian, bukan kah kita juga bisa? terus impian seperti apakah yang bisa mewujudkan kesuksesan kita?

Dalam judul artikel ini saya tulis Bermimpi di Saat Terjaga, karena saya ingin mengajak pembaca supaya kita bermimpi pada saat kita bangun dan bukan di saat kita tidur, karena impian saat terlelap itu tidak lebih dari bunga penghias tidur. Impian yang dahsyat adalah saat kita sadar akan impian tersebut sehingga kita akan berjuang tanpa letih mewujudkan impian itu. Impian untuk membahagiakan keluarga, impian untuk jenjang hidup yang lebih baik dan impian-impian lainya.

Impian seorang Purdi lah yang mengantarkan berdirinya lembaga pendidikan Primagama dari modal yang hanya 300 ribu menjadi ber omset milyaran rupiah dan mempunyai cabang di seluruh indonesia. Impian seorang Yamaha meski terlahir dari keluarga yang sederhana akan tetapi bisa mendirikan perusahan kendaraan bermotor terbesar di Jepang.

Mereka seperti hal nya sama dengan kita, akan tetapi yang membedakan adalah mereka sadar dengan impianya sehingga mereka bertindak dengan niat yang kuat untuk mewujudkan impian-impian itu.

Di sini saya ingin menegaskan bahwa impian-impian kita lah yang akan menentukan masa depan kita, jadi jangan lah kita takut untuk bermimpi, karena pada dasarnya semua kesuksesan itu berawal dari mimpi.

Salam Sukses dan semoga artikel ini bermanfaat.

KOPI ASIN

By: 'Lovely Muslima

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantik bersahaja, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis.
Sedangkan si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah meja yang kosong, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa suasana hening ini berlangsung cukup lama, dan akhirnya si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata,

"Kita pulang aja yuk...?!?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji,

"Bisa minta garam buat kopi saya?"

Semua orang yang mendengar memandang dengan heran ke arah si pria, aneh sekali!!.
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya,

"Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?"

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen kepada orang tua saya yang masih tinggal di sana ."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu.
Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya.
Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.
Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.

Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli .. betul-betul seseorang yang sangat baik.
Si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin!!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, si gadis menikah dengan si pria dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat si gadis membuat kopi untuk si pria, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata,

"Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya,
maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka.
Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin.
Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama?
Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam.
Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya ...
Karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus.
Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita!
Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya,
karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.
Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya...
Saya tidak suka kopi asin, betul-betul ANEH dan rasanya TIDAK ENAK.
Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu...
Dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.
Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku.
Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya...
Saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku,
meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi. ”

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah.
Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam?
Si gadis pasti menjawab dengan yakin, "Rasanya manis !! "

Kadang Anda merasa mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat Anda tentang seseorang itu bukan seperti yang Anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi.

TAMBAHKAN CINTA dan KURANGI BENCI karena terkadang GARAM terasa lebih MANIS daripada GULA.

HIDUP adalah sebuah SENI yang teramat INDAH,
NIKMATILAH dengan TANGGUNG JAWAB dan rasa SYUKUR,
Apapun KELEBIHAN dan KEKURANGAN pasangan anda,
Kalau Anda tengah mulai punya pasangan, TERIMALAH kekurangan-kekurangan pasangan Anda dengan BIJAKSANA.
Disitulah Anda akan DAMAI dan TENTERAM (SAKINAH) bersamanya...
Disitulah akan muncul rasa KASIH dan SAYANG ( MAWADDAH wa RAHMAH)...

WALLAHU A'LAM BISSAWAB..