Sabtu, 06 Maret 2010

Bermimpi di Saat Terjaga

copas dari:
http://mustikaprabu.blogspot.com/2009/12/bermimpi-di-saat-terjaga.html

Dahulu sebelum pesawat terbang di temukan, anggapan manusia bisa terbang hanya lah omong kosong dan impian semu belaka, bisa melakukan perjalanan antar negara dalam waktu singkat adalah hal yang tak mungkin. Sebelum alat komunikasi di ciptakan hal mustahil seseorang dapat mengetahui kabar saudaranya di lain tempat dalam satu waktu.

Akan tetapi mengapa kita sekarang dapat menikmati segala fasilitas yang pada jaman dahulu bisa di anggap hal yang mustahil dilakukan?patut kita cermati karena itu semua berkat mereka para ilmuwan yang bermimpi agar dunia ini menjadi lebih baik. Seperti misalnya wright bersaudara ( pada tahun 1903) yang bermimpi bisa terbang seperti burung sehingga mereka melakukan percobaan menciptakan pesawat pertama kali yang akhirnya di sempurnakan oleh Samuel F Cody pada tahun ( 1910). Thomas Alfa Edison penemu lampu listrik pertama yang bosan dengan kegelapan, Alexander Graham Bell yang akhirnya menemukan alat komuikasi berupa telephone pertama kali karena impian nya bisa mengetahui kabar kerabat meski jarak memisahkan mereka.

Disini dapat kita simpulkan bahwa apa yang mereka temukan dan bisa kita nikmati sekarang ini adalah hasil dari impian mereka. Mereka kakek nenek moyang kita bisa meraih kesuksesan hanya dengan impian, bukan kah kita juga bisa? terus impian seperti apakah yang bisa mewujudkan kesuksesan kita?

Dalam judul artikel ini saya tulis Bermimpi di Saat Terjaga, karena saya ingin mengajak pembaca supaya kita bermimpi pada saat kita bangun dan bukan di saat kita tidur, karena impian saat terlelap itu tidak lebih dari bunga penghias tidur. Impian yang dahsyat adalah saat kita sadar akan impian tersebut sehingga kita akan berjuang tanpa letih mewujudkan impian itu. Impian untuk membahagiakan keluarga, impian untuk jenjang hidup yang lebih baik dan impian-impian lainya.

Impian seorang Purdi lah yang mengantarkan berdirinya lembaga pendidikan Primagama dari modal yang hanya 300 ribu menjadi ber omset milyaran rupiah dan mempunyai cabang di seluruh indonesia. Impian seorang Yamaha meski terlahir dari keluarga yang sederhana akan tetapi bisa mendirikan perusahan kendaraan bermotor terbesar di Jepang.

Mereka seperti hal nya sama dengan kita, akan tetapi yang membedakan adalah mereka sadar dengan impianya sehingga mereka bertindak dengan niat yang kuat untuk mewujudkan impian-impian itu.

Di sini saya ingin menegaskan bahwa impian-impian kita lah yang akan menentukan masa depan kita, jadi jangan lah kita takut untuk bermimpi, karena pada dasarnya semua kesuksesan itu berawal dari mimpi.

Salam Sukses dan semoga artikel ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar