Ketika Sang Wali Kota AS Menemukan Islam. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, ''Tidak ada agama tanpa akal.'' Hadis ini secara tersirat menegaskan bahwa suatu agama, terlebih agama Islam, harus dipahami inti sari ajarannya dengan cara berpikir. Segala sesuatu yang ada di alam ini merupakan buah karya Allah SWT, sang pencipta alam semesta. Keberadaan alam ini pun adalah wujud dari keberadaan-Nya.
Tak salah bila kemudian banyak orang yang berusaha mempelajari agama dengan sungguh-sungguh karena mereka akan menemukan hakikat jati dirinya dan Tuhan sang Pencipta. Ini pulalah yang dialami dan dilakukan mantan wali kota Macon, sebuah negara bagian di Georgia, Amerika Serikat, Clarence Jack Ellis. Ia menemukan jati diri yang sesungguhnya setelah benar-benar mempelajari agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
''Mengapa seseorang beragama Kristen? Itu karena Anda merasa melakukan sesuatu yang benar. Bagi saya, hal itu bukan persoalan besar. Namun, banyak orang yang ingin tahu apa yang Anda yakini. Bagi saya, Islam adalah agama yang cocok buat saya. Saya seperti kembali ke akar saya setelah bertahun-tahun melakukan perenungan,'' kata Ellis kepada surat kabar Boston Herald saat ditanya mengapa ia memilih pindah ke agama Islam, sebagaimana dikutip Islamonline .
Ellis mengatakan, ia mempelajari Alquran selama bertahun-tahun. Dan, ia menemukan tujuan hidupnya dalam Islam. Terlebih lagi setelah ia berkunjung ke Senegal. Menurut Ellis, nenek-nenek moyangnya sudah memeluk agama Islam sebelum mereka dibawa ke Amerika Utara sebagai budak.
Ellis mengaku jiwanya terasa tenteram dan damai setelah masuk Islam. Ia juga merasa tidak perlu menyembunyikan keislamannya dari publik yang telah memilihnya sebagai wali kota Macon walaupun keputusan memeluk Islam adalah keputusan yang sangat pribadi sifatnya.
Pria kelahiran Macon, 6 Januari 1946, ini masuk Islam pada Desember 2007 lalu. Sebagai seorang pejabat negara, keislaman Ellis mengundang perhatian publik Amerika. Namun demikian, ia sudah bulat pada keputusannya.
''Ini adalah keputusan yang sangat personal, tapi saya juga memahami bahwa saya seorang publik figur. Sebagai wali kota, saya pikir masyarakat berhak tahu apa yang saya yakini sebagai orang yang beriman. Iman yang saya yakini sekarang adalan Islam,'' jelas Ellis.
Ellis yang semula menganut agama Kristen hijrah menjadi seorang Muslim menjelang akhir kepemimpinannya. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat dalam sebuah upacara kecil di Senegal, Afrika Barat. Setelah masuk Islam, Ellis mengurus status hukum perubahan namanya dari Clarence Jack Ellis menjadi Hakim Mansour Ellis. Ia tetap menggunakan nama keluarganya atas permintaan kedua putrinya.
Keislaman Ellis menghiasi berbagai media massa di AS dan sejumlah media internasional. Tak heran bila keputusannya itu menjadi buah bibir. Karena, sejak memutuskan masuk Islam, ia masih menjabat sebagai wali kota Macon.
Setelah menjadi seorang Muslim, ayah dari lima anak itu mulai membiasakan diri untuk menunaikan shalat lima waktu dan secara rutin berkunjung ke Islamic Center di Bloomfield Road. Ellis mengaku bangga dengan kebebasan beragama di AS. ''Kami meyakini Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, seperti kami meyakini Musa sebagai seorang nabi,'' ujar Ellis.
Biodata:
Nama Lengkap: Clarence Jack Ellis
Nama Muslim: Hakim Mansour Ellis
TTL: Macon, 6 Januari 1946
Masuk Islam: Desember 2007
Jabatan: Mantan Wali Kota Macon, AS (1999-2007)
Penghargaan: Bronze Star, Medali Army Commendation for Valor and Heroism, Purple Heart , dan Duta Kehormatan Uganda
( republika )
http://rantaupincono.blogspot.com/2009/12/ketika-sang-wali-kota-as-menemukan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar