Ada yang pernah mendengar ungkapan “ Barang siapa yang tidak dapat merasa sakit, tidak dapat juga merasakan bahagia “ ( RA. Kartini )....
Sepahit-pahitnya hidup pasti akan ada kebahagiaan. Bukan kekayaan bukan pula kemegahan yang memberi kebahagiaan manusia, karena kebahagiaan manusia ada bila ia bisa membuka mata hatinya, dan menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti dan menyadari betapa ia dicintai, manusia bisa bahagia bila ia mau membuka diri agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Kebahagiaan manusia tidak dapat hadir karena tidak mau membuka hati, dan berusaha meraih apa yang tidak dapat diraih, terlalu memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri apa yang ia miliki.
Keegoisan manusia menyebabkannya menjadi buta, keegoisan dan hanya memikirkan diri sendiri yang menyebabkan manusia tidak sadar bahwa ia begitu di cintai, tidak sadar saat ini apa yang ada adalah baik untuknya, begitu banyak sahabat yang begitu mencintai, tapi karena terlalu memilih, menilai dan menghakimi sendiri, justru sahabat sejati menjadi semakin jauh.
Terlalu memilih sahabat membuat manusia tidak dapat menyadari di depan mata ada sahabat sejati yang dibutuhkannya. Tiap-tiap manusia memiliki arti dan peranan masing-masing, semua berbeda tidak ada yang memiliki arti yang sama persis punya peranan dan kelebihan di satu hal, tidak harus memiliki peranan dan arti dalam hal lain, di cintai oleh satu orang belum tentu di sayang oleh orang lain.
Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jangan pernah berharap dari diri manusia lain, karena orang lain dapat mengkhianati. Kebahagiaan ada bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai, dan menghargai diri sendiri, mau mencintai dan menerima manusia lain.
Percaya kepada Allah, bersyukur bahwa manusia selalu diberikan yang terbaik sesuai yang di perbuat manusia itu sendiri, tidak perlu berkeras hati, Ia akan memberi di saat yang tepat apa yang manusia-Nya butuhkan, tidak harus saat ini, masih ada esok hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar