Jumat, 29 Januari 2010

Daun-daun Peneduh dan Pelindung

Bagian teratas dan terluar dari sebuah pohon adalah daun. Daun tumbuh mengelilingi dan menutupi badan pohon. Daun muncul dari ranting-ranting dan tumbuh membentuk tajuk pohon. Bila bunga memiliki mahkota, maka mahkota bagi pohon adalah daunnya.

Daun memiliki banyak fungsi. Fungsi utama daun adalah menangkap sinar matahari dan karbondioksiada sebagai unsur utama pertumbuhan pohon disamping air. Daun sebagai pelindung bagian bawah pohon dan tanah dari gangguan luar seperti panas, butiran hujan dan badai. Daun memberi keteduhan karena ia mengeluarkan oksigen yang menyegarkan udara. Daun juga menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia seperti karbondioksida (CO2), Nitrous Oksida (NOx), Sulfur Oksida (SOx) dan gas lain dan mengubahnya menjadi bahan berguna baginya dan lingkungan.

Sebagai pelindung, pohon membentangkan daunnya menutupi hampir seluruh badan pohon. Pohon laksana baju yang menutupi dan melindungi pohon dari lingkungan luar yang tidak nyaman. Tanpa daun, pohon seperti telanjang dan hilang keindahannya. Daun menahan air, menghambat kecepatan air dan menguapkan air ke udara untuk melindungi tanah dari terpaan butiran hujan. Dengan daun yang lebat, pohon akan menahan, membelokkan dan mengurangi kecepatan angin yang kencang sehingga tidak membahayakan bagian yang dilindunginya.

Sebagai peneduh, pohon menyediakan ranting dan daun lebat yang nyaman. Kita akan sangat nyaman berteduh dari panas dan hujan di bawah pohon. Saat terik matahari begitu menyengat, tempat yang paing nyaman adalah berteduh dibawah pohon. Ketika hujan deras mendera maka pohon rindang akan menjadi tujuan berteduh. Oksigen yang dikeluarkan dedaunan siang hari akan menambah kenyamanan siapa saja yang berteduh dibawah pohon.

Sebagai penyerap gas-gas beracun, pohon mempunyai daun pada posisi terluar untuk melindungi bagian lai pohon dan sekaligus menangkap gas-gas itu. Daun-daun pohon mempunyai daya tahan luar biasa untuk terpapar gas-gas beracun. Tak hanya diam, gas-gas beracun itu akan diserapnya dan diolah dalam tubuh pohon menjadi bahan berguna bagi dirinya. Lewat mekanisme tubuhnya, pohon menetralkan gas beracun menjadi gas yang aman bagi lingkungan. Hasil terbaik dari pengolahan gas beracun oleh pohon adalah oksigen yang dibutuhkan banyak makhluk hidup.

Daun pohon memiliki karakter sebagai pelindung, peneduh dan pengubah sesuatu yang berbahaya menjadi manfaat. Orang berkarakter seperti daun pohon pastilah orang yang sangat dibutuhkan oleh orang lain. Mungkin seorang sahabat, orangtua atau pemimpin .

Sebagai sahabat yang baik manusia bisa meniru daun-daun pohon yang membentangkan hatinya menerima keluhan, kesedihan dan curahan hati sesama. Ia bisa meneduhkan hati sekaligus menjadi pelindung bagi sahabat-sahabatnya. Bahkan ia rela berkorban, menjadi tameng untuk menepis dan menyelesaikan masalah sesama sahabat.

Orangtua pastilah memiliki karakter alamiah seperti daun-daun pohon. Ia peneduh bagi panasnya suasana hati anggota keluarga. Pelindung setiap saat hingga anak-anaknya merasa aman dan tenang. Saat keluarga mengalami permasalahan Ia lah yang mengambil peran terdepan dan memberikan solusi yang menyejukkan.

Pemimpin mempunyai peran pelindung saat anggotanya mendapat permasalahan. Pemimpin yang meneduhkan saat anggotanya mengalami tekanan batin. Pemimpin yang memeberi solusi ketika ada sesuatu yang membahayakan kelompok. Pemimpin yang senantiasa memberi kesegaran dan semangat bagi anggotanya agar senantiasa menopang kelompok secara bersama.

Setiap kita adalah pemimpin. Laki-laki minimal adalah pemimpin bagi anak dan istrinya. Perempuan paling tidak merupakan pemimpin bagi urusan rumah tangganya. Bagi pribadi, kita adalah pemimpin bagi seluruh potensi yang dikaruniakan Tuhan. Bahkan untuk badan kita yang sempurna ini, kita harus melindungi, memberi hak-haknya yang layak, menghindari bahaya dan memberi kesegaran setiap saat. Bila kita sebagai pemimpin telah memberi perlindungan, keteduhan, solusi, kesegaran dan semangat maka siapapun yang akan kita pimpin akan merasakan manfaat besar.

By:Achmad Siddik Thoha
siddikthoha@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar