Senin, 25 Januari 2010

Shalah: Awal 2010, Israel Siapkan Launching Sinagog Kharab dekat Al-Aqsha

Gaza – Infopalestina: Syekh Raid Shalah, ketua Gerakan Islam di Palestina 1948 mengingatkan bahaya rencana Israel menghancurkan masjid Al-Aqsha dan Al-Quds. Ia menegaskan, semua keputusan Israel adalah keputusan militer yang kan menambah semangat pejuang Islam untuk mempertahankan masjid suci itu.

Dalam wawancara eksklusif dengan Infopalestina Kamis (14/1) Shalah menegaskan, esklasi aksi pembelaan di Al-Quds belakangan ini karena meningkatnya aksi penggalian terowongan oleh Israel di bawah masjid Al-Aqsha dan menghubungkan satu terowongan dengan terowongan besar. Ini jelas mengancam masjid suci Al-Aqsha, tegasnya.

“Yang paling saya khawatirkan, bahaya itu terjadi pada paruh pertama 2010. Sebab Israel sudah mulai membangun sinagog dekat tembok ratapan, bagian barat masjid Al-Aqsha. Apalagi Israel sudah menyatakan akan melaunching pembukaan sinagog itu pada 16 Maret 2010 yang mereka sebut “sinagog Kharab”

Shalah menegaskan, kaum muslim dan bangsa Arab belum beraksi lebih keras yang bisa dicatat oleh sejarah. Padahal mereka memiliki banyak modal untuk menekan penjajah Israel.

Berikut petikan wawancaranya:

Tetap membela Al-Aqsha

*Apa tujuan Israel menjatuhkan vonis penjara kepada Anda dan pengaruhnya terhadap aksi-aksi pembelaan terhadap Al-Quds?

**Vonis itu tidak akan mengendurkan aksi kami membela Al-Quds dan masjid Al-Aqsha. Berkali-kali kami tegaskan, penjara tak membuat kami gentar dan mundur dari kewajiban terhadap kiblat pertama umat Islam dan tempat suci ketiga.

Vonis itu itu tidak lebih sebagai keputusan militer bukan keputusan pengadilan.

Di balik vonis Israel ingin di menyeret masjid Al-Aqsha kepada pengadilan Israel sebab masjid sedang dijajah dan sebuah bangsa penjajah tidak memiliki kedaulatan. Pengadilan tersebut juga tidak sah dan semua vonis yang dikeluarkan.

Karenanya, vonis yang saya hadapi dan vonis-vonis serupa hanya membuat para pejuang Al-Quds dan Al-Aqsha semakin kuat dan tegar berjuang dan menjadi tantangan Israel. Saya pribadi menghadapi vonis ini dengan spiritual tinggi. Sebab setiap sikap manusia memiliki risiko dan harga. Vonis ini hanya harga sederhana bagi sikap besar yang ada dalam gerakan Islam; ini adalah kemenangan bagi Al-Quds dan masjid Al-Aqsha.



Realitas Penggalian-penggalian Terowongan

*Bagaimana sebenarnya longsor-longsor beberapa saat terakhir di wilayah Silwan dan pengaruhnya terhadap masjid Al-Aqsha?

**Penggalian selama bertahun-tahun oleh Israel menghasilkan jaringan terowongan-terowongan di bawah masjid Al-Aqsha dan di jaringan yang sama di bawah Kota Tua Al-Quds, di bawah kampung Silwan. Kami sudah melakukan berbagai penelitian dan mengaitkan satu sama lain, ternyata Israel berusaha saat ini untuk menghubungkan antara terowongan-terowongan itu. Sehingga menjadi satu jaringan. Karenanya, kami menemukan gejala sama di bawah puluhan rumah-rumah warga dan bangunan yang sebagian mengalami longsor dan retak. Retak-retak juga makin parah di kampung Silwan. Semua juga tahu pernah kejadian sebuah kelas di salah satu madrasah longsor ketika di dalamnya ada 17 siswi. Kedalaman anjlok hingga 3 meter. Namun Allah menolong mereka dan selamat.



Terus Membidik

*Sejumlah perkiraan intelijen Israel menegaskan, masjid Al-Ashqa tahun ini akan mengalami serangan. Bagaimana Anda melihat ini?

**Menurut saya, pernyataan intelijen Israel itu munafik murni. Sebab masjid Al-Aqsha memang asalnya menjadi target kejahatan penjajah Israel sejak tahun 1967. Kalo tidak kenapa ada terowongan-terowongan dibangun di bawah setiap gerbang masuk Al-Aqsha? Setiap saat Israel juga melarang kami masuk masjid sebagai intruksi militer. Dan masih banyak daftar hitam kejahatan Israel. Karenanya, kami tegaskan, jika terjadi aksi permusuhan dan kejahatan paling bahaya terhadap masjid Al-Aqsha maka yang tertuding pertama dan terakhir adalah penjajah Israel. Kami tidak butuh ucapan munafik intelijen Israel.



Peristiwa Menentukan

*Di tengah semua itu, apakah tahun 2010 menentukan masa depan masjid Al-Aqsha?

** Ada sejumlah bukti dan indiksi yang menegaskan masjid Al-Aqsha akan mengalami peristiwa menentukan. Saya khawatir ini akan terjadi pada 2010. Misalnya Israel hari-hari ini mulai membangun sinagog dekat tembok ratapan, bagian barat masjid Al-Aqsha. Pada saat yang sama Israel secara resmi mengumumkan akan membuka sinagog itu pada 16 Maret 2010 yang disebut sinagog Kharab.

Pada saat yang sama, Israel mengumumkan dalam pidato salah satu pejabatnya bahwa pembukaan sinagog itu merupakan awal riil bagi pembangunan “kuil legendaries” dengan mengorbankan masjid Al-Aqsha. Ini pemandangan yang sangat meresahkan. Setiap mereka yang berakal harus merenung dalam menghentikan kejahatan ini.

Selain itu, semua kita merasakan betapa ngotot Israel memaksakan diri membagi kompleks Al-Aqsha dengan kekuatan senjata, seperti yang mereka lakukan terhadap masjid Ibrahimi di Hebron.

Kami juga mencatat sejumlah indikasi bahwa Israel ingin mengubah museum Islam yang berada di masjid Al-Aqsha menjadi sinagog yahudi. Sejumlah ahli menegaskan bahwa di bawah museum itu ada mushala mirip mushala Marwani. Kami sampai sekarang tidak tahu nasib mushalla itu. Bahkan kami memiliki data bahwa Israel mulai menghancurkan bekas istana Umaiyah beberapa pekan lalu.

Niat Israel adalah membangun sinagog Yahudi di bawah reruntuhan istana itu. Ini bukan analisis, namun ada pernyataan dalam bahasa Ibrani menegaskan ada rencana mengubah mushalla Marwani dan masjid Al-Aqsha Lama dan Mushala Al-Barraq (dekat tembok ratapan Yahudi) menjadi sinagog yahudi.



Clensing Etnic

*Belakangan marak aksi pengusiran warga Palestina oleh Israel di Al-Quds, rumah mereka digusur. aksi itu kini semakin meningkat. Ada apa ini?

** Itu dilancarkan dalam rangka yahudisasi Al-Quds dan membersihkan etnis Arab Palestina secara bertahap. Israel ingin tidak ada masyarakat kecuali mereka di dalam kota Al-Quds. Mereka menyebutnya “Jerusalem Raya”. Clensing etnic ini sudah ada sejak awal “prahara besar” di tahun 1940-an dan berlangsung hingga sekarang.

Misalnya terjadi pembersihan etnis besar-besar terhadap puluhan desa tahun 1948. Desa-desa itu terletak di dekat Al-Quds. Seperti juga clensing etnis di desa Amoas, desa Malihah, Aen Karem, Deer Yassen. Ini bukan hal baru bagi Israel. Karenanya, kami berdiri di sini dengan resah jika Israel sekali lagi menggelar aksi pembersihan etnis ini. Apalagi sejumlah laporan dan kolom berbahasa Ibrani menunjukkan Israel ingin membersihkan warga Arab Palestina di kota Lama Al-Quds hingga hingga tahun 2020 dan pembersihan secara keseluruha hingga tahun 2050.



Tekanan tak Surutkan Langkah Kami

*Apa saja tekanan yang Anda hadapi dalam memperjuangkan masjid Al-Aqsha? Apa proyek baru Anda?

** Tekanan bukan saja kepada satu orang tapi kepada banyak orang dari warga kami di Palestina 48. Ada yang dilarang masuk masjid Al-Aqsha, dilarang masuk Al-Quds, ada yang dilarang bepergian keluar, ada yang diusir. Saya sendiri dilarang mendekat masjid Al-Aqsha radius 150 meter, dilarang berkumpul dengan tujuh orang lebih di Al-Quds. Ini keputusan-keputusan Israel yang dlalim.



Tidak Jawaban atas Pertanyaan; kenapa Sikap Arab dan Dunia Islam Lemah?

*Apa penilaian Anda terhadap sikap dan respon dunia Arab dan Islam, baik resmi atau tidak terhadap apa yang mengancam masjid Al-Aqsha? Cukupkah? Bagaimana seharusnya?

** Kesimpulannya saya katakan; kaum Muslimin dan bangsa Arab sampai saat ini belum bertindak pada level yang layak disebut “peristiwa sejarah”. Padahal mereka memiliki banyak modal untuk menekan dan mempengaruhi Israel. Saya tidak berlebihan; sebenarnya pengaruh minimal yang dimiliki bangsa kaum Muslimin dan Arab, terutama di level penguasa, adalah dengan mengekang arogansi Israel dan kebrutalannya terhadap Al-Quds masjid Al-Aqsha. Saya tidak berlebihan; jika mereka miliki modal tekanan ini maka itu akan menekan Israel terus hingga penjajah ini hilang dari Al-Quds dan Al-Aqsha. Karenanya, saya heran dan bertanya-tanya; dunia Islam yang memiliki modal untuk menekan, kenapa tidak digunakan hingga sekarang? Saya sendiri belum menemukan jawaban atas pertanyaan itu. (bn-bsyr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar